STRATEGI
BELAJAR MENGAJAR FISIKA
“METODE TANYA JAWAB”
Nama
: Bs. Dita Fitri
Nim
: A1C317054
Kelas
: Reguler A
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATERMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2018
Metode
Tanya Jawab
Metode tanya jawab, berasal dari bahasa Yunani,
secara etimologi, kata metode berasal dari dua suku perkataan, yaitu meta dan
hodos. Meta berarti “melalui” dan hodos berarti jalan atau cara.
Dalam
bahasa arab metode dikenal dengan istilah thariqah yang berarti
langka-langka strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Bila
dihubungkan dengan pendidikan langka tersebut harus diwujudkan dalam proses
pendidikan dalam rangka pembentukan kepribadian peserta didik.
Metode tanya jawab dapat berfungsi dengan baik jika
pada tahap awalnya terdapat rumusan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,
pertanyaan yang diajukan tersebut dpat mendorong siswa untuk aktif, sehingga
terjadi kerjasama antara siswa. Pada metode ini dapat dilakukan secara adil
dalam membagi giliran bertanya.
a).
Dilihat dari waktu penyampaiannya, pertanyaan dibagi menjadi tiga yaitu:
1.
Pertanyaan awal pelajaran, pertanyaan pendahuluan menghubungkan yang telah lalu
dengan pengetahuan baru, tujuannya memusatkan perhatian siswa kepada pelajaran.
2.
Pertanyaan ditengah-tengah berlansungnya proses belajar mengajar, pertanyaan
ini untuk mendiskusikan bagian-bagian pelajaran dan menarik sebagian fakta
baru.
3.
Pertanyaan akhir pelajaran, yaitu pertanyaan penutup untuk menghubungkan
topik-topik bahasan agar menarik kesimpulan pelajaran sehingga siswa dapat
memahami pelajaran dengan mudah.
b).
Dilihat dari sasarannya, pertanyaan pada dasarnya dibagi dua yaitu:
1.
Pertanyaan ingatan, pertanyaan ini mengetahui sejauh mana pengetahuan yang
dikuasai oleh siswa, kata tanya yang digunakan adalah:apa, siapa, dimana, kapan
dan berapa.
2.
Pertanyaan pikiran digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana cara berpikir siswa
dalam menghadapi suatu persoalan, kata Tanya yang digunakan adalah : mengapa
dan bagaimana.
c).
Kegunaan metode tanya jawab untuk:
1.
Menyimpulkan pelajaran yang telah lalu, setelah guru menguraikan suatu
persoalan, kemudian guru menguraikan beberapa pertanyaan, pertanyaan-pertanyaan
itu dijawab oleh siswa sedangkan hasil jawaban siswa yang benar disusun dengan
baik sehingga merupakan ikhtisar pelajaran akan menjadi milik siswa.
2.
Melanjutkan pelajaran yang sudah lalu, dengan mengulang pelajaran yang sudah
diberikan dalam bentuk pertanyaan, guru akan menarik perhatian siswa kepada
pelajaran baru.
3.
Menarik perhatian siswa untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman
4.
Memimpin pengamatan atau pemikiran siswa,ketika siswa menghadapi sustu persoalan
maka pemikiran siswa dapat dibimbing dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
atau seorang siswa yang tidak memperhatikan pembicaraan guru yang dapat mengusahakan
supaya perhatiannya kembali kepada keterangan guru dengan mengejutkannya dengan
memberikan beberapa pertanyaan.
5.
Menyelingi pembicaraan untuk meransang perhatian siswa dalam belajar sehingga
dengan jalan demikian ada kerjasama antara siswa dengan guru dan dapat
menimbulkan semangat siswa.
6.
Meneliti kemampuan siswa dalam memahami suatu bacaan yang dibacanya atau
ceramah yang sudah didengarnya.
d).
Kelemahan metode tanya jawab:
1.
Pemakaian waktu lebih banyak jika dibandingkan dengan metode cerama, jalan
pelajaran lebih lambat dibandingkan dari metode ceramah, sehingga kadang-kadang
bahan pelajaran tak dapat dilaksanakan menurut yang ditetapkan.
2.
Akan terjadi perbedaan pendapat antara siswa dan guru, hal ini terjadi karena
pengalaman peserta didik berbeda dengan guru,
Menurut
Sutikno (2013:92) metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi
dapat pula dari siswa kepada guru. Berdasarkan pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa metode tanya jawab merupakan proses interaksi antara dua
orang siswa atau lebih antara siswa dengan guru untuk saling tukar menukar
pengalaman, informasi, memecahkan persoalan, dan mengambil keputusan bersama.
Dengan jawaban-jawaban yang tepat yang disampaikan oleh siswa, maka guru dapat
mengetahui taraf penguasaan materi, pengetahuan, wawasan dan kecakapan akademis
para siswanya. Dalam setiap metode pembelajaran tentu ada kelebihan dan
kekurangannya. Menurut Subana dan Sunarti (2009: 198) keunggulan pendekatan metode
tanya jawab adalah suasana kelas lebih hidup karena sambutan kelas akan lebih
baik. Dengan tanya jawab, partisipasi siswa lebih besar dan mereka berusaha
mendengarkan pertanyaan guru dengan baik dan mencoba memberikan jawaban yang
tepat. Subana dan Sunarti (2009:198) mengatakan kelemahan/kekurangan pendekatan
metode tanya jawab yaitu kelancaran jalannya pelajaran agak terhambat karena
diselingi tanya-jawab dan jawaban siswapun belum tentu benar. Kadang-kadang
menyimpang dari persoalan sehingga guru memerlukan waktu lebih lama untuk
memperoleh jawaban yang benar. Upaya-upaya yang dilakukan guru dalam proses
pembelajaran adalah untuk membantu siswa mencapai tujuan yang diharapkan,
diantaranya adalah meningkatkan hasil belajar.
Sumber
Subana dan Sunarti. 2009. Strategi Belajar Mengajar, Bahasa Indonesia, Berbagai Pendekatan,
Metode teknik dan Media Pengajaran. Bandung: Pustaka Setia.
Sutikno, M. Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran, Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran
Yang Berhasil .Lombok: Holistica.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar