Selasa, 27 November 2018

STANDAR TENAGA LABORATORIUM


STANDAR TENAGA LABORATORIUM



Nama : Bs. Dita Fitri
Nim : A1C317054
Kelas : Reguler A




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATERMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018


STANDAR TENAGA LABORATORIUM
Menurut Permendiknas N0. 26 Tahun 2008 Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah:
A.    Kualifikasi
1.      Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah
Kualifikasi kepala laboratorium sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:
a.       Jalur Guru
1)      Pendidikan minimal sarjana (S1);
2)      Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum;
3)      Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
b.      Jalur laboran/teknisi
1)      Pendidikan minimal diploma tiga(D3);
2)      Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atauteknisi;
3)      Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
2.      Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah.
Kualifikasi teknisi laboratorium sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:
a.       Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan  tinggi yang ditetapkan olehpemerintah;
b.      Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. 
3.      Laboratorium Sekolah/Madrasah
Kualifikasi laboratorium sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:
a.       Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah;
b.      Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
B.     Kompetensi
1.      Kompetensi Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah
DIMENSI

KOMPETENSI

SUB-KOMPETENSI

KOMPETENSI













1. Kompetensi
1.1 Menampilkan diri
1.1.1
Bertindak secara

Kepribadian

sebagai pribadi

konsisten sesuai dengan



yang dewasa,

norma agama, hukum,



mantap, dan

sosial, dan budaya



berakhlak mulia

nasional Indonesia




1.1.2
Berperilaku arif




1.1.3
Berperilaku jujur




1.1.4
Menunjukkan





kemandirian




1.1.5
Menunjukkan rasa





percaya diri




1.1.6
Berupaya meningkatkan





kemampuan diri








1.2
Menunjukkan
1.2.1
Berperilaku disiplin



komitmen terhadap





1.2.2
Beretos kerja yang tinggi



Tugas





1.2.3
Bertanggung jawab





terhadap tugas










1.2.4
Tekun, teliti, dan hati-hati





dalam melaksanakan





tugas




1.2.5
Kreatif dalam





memecahkan masalah





yang berkaitan dengan





tugas profesinya




1.2.6
Berorientasi pada





kualitas







2. Kompetensi
2.1
Bekerja sama
2.1.1
Menyadari kekuatan dan

Sosial

dalam pelaksanaan

kelemahan baik diri



Tugas

maupun stafnya




2.1.2
Memiliki wawasan





tentang pihak lain yang





dapat diajak kerja sama




2.1.3
Bekerjasama dengan





berbagai pihak secara





efektif








2.2
Berkomunikasi
2.2.1
Berkomunikasi dengan



secara lisan dan

berbagai pihak secara



Tulisan

santun, empatik, dan





efektif




2.2.2
Memanfaatkan berbagai





peralatan teknologi





informasi dan





komunikasi (TIK)

3. Kompetensi
3.1 Merencanakan
3.1.1
Menyusun rencana
Manajerial

kegiatan dan

pengembangan


pengembangan

laboratorium


laboratorium
3.1.2
Merencanakan


sekolah/madrasah

pengelolaan




laboratorium



3.1.3
Mengembangkan sistem




administrasi




laboratorium



3.1.4
Menyusun prosedur




operasi standar (POS)




kerja laboratorium






3.2
Mengelola kegiatan
3.2.1
Mengkoordinasikan


laboratorium

kegiatan praktikum


sekolah/madrasah

dengan guru



3.2.2
Menyusun jadwal




kegiatan laboratorium








3.2.3
Memantau pelaksanaan




kegiatan laboratorium








3.2.4
Mengevaluasi kegiatan




laboratorium








3.2.5
Menyusun laporan




kegiatan laboratorium






3.3
Membagi tugas
3.3.1
Merumuskan rincian


teknisi dan laboran

tugas teknisi dan laboran


laboratorium
3.3.2
Menentukan jadwal kerja


sekolah/ madrasah

teknisi dan laboran



3.3.3
Mensupervisi teknisi dan




laboran



3.3.4
Membuat laporan secara




periodik






3.4
Memantau sarana
3.4.1
Memantau kondisi dan


dan prasarana

keamanan bahan serta


laboratorium

alat laboratorium


sekolah/madrasah
3.4.2
Memantau kondisi dan




keamanan bangunan




laboratorium


3.4.3
Membuat laporan



bulanan dan tahunan



tentang kondisi dan



pemanfaatan



laboratorium





3.5 Mengevaluasi
3.5.1
Menilai kinerja teknisi

kinerja teknisi dan

dan laboran laboratorium

laboran serta
3.5.2
Menilai hasil kerja teknisi

kegiatan

dan laboran

laboratorium



3.5.3
Menilai kegiatan

sekolah/madrasah

laboratorium


3.5.4
Mengevaluasi program



laboratorium untuk



perbaikan selanjutnya




4. Kompetensi
4.1 Menerapkan
4.1.1
Mengikuti
Profesional
gagasan, teori, dan

perkembangan

prinsip kegiatan

pemikiran tentang

laboratorium

pemanfaatan kegiatan

sekolah/madrasah

laboratorium sebagai



wahana pendidikan


4.1.2
Menerapkan hasil



inovasi atau kajian



laboratorium





4.2 Memanfaatkan
4.2.1
Menyusun

laboratorium untuk

panduan/penuntun

kepentingan

(manual) praktikum

pendidikan dan
4.2.2
Merancang kegiatan

penelitian di

laboratorium untuk

sekolah/madrasah

pendidikan dan



penelitian


4.2.3
Melaksanakan kegiatan



laboratorium untuk



kepentingan pendidikan



dan penelitian






4.2.4
Mempublikasikan karya



tulis ilmiah hasil



kajian/inovasi





4.3 Menjaga kesehatan
4.3.1
Menetapkan ketentuan

dan keselamatan

mengenai kesehatan

kerja di

dan keselamatan kerja

laboratorium
4.3.2
Menerapkan ketentuan

sekolah/madrasah

mengenai kesehatan



dan keselamatan kerja


4.3.3
Menerapkan prosedur



penanganan bahan



berbahaya dan beracun


4.3.4
Memantau bahan



berbahaya dan beracun,



serta peralatan



keselamatan kerja
2.      Kompetensi Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah
DIMENSI
KOMPETENSI

SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI








1. Kompetensi
1.1 Menampilkan diri
1.1.1
Bertindak secara
Kepribadian
sebagai pribadi

konsisten sesuai dengan

yang dewasa,

norma agama, hukum,

mantap, dan

sosial, dan budaya

berakhlak mulia

nasional Indonesia


1.1.2
Berperilaku arif


1.1.3
Berperilaku jujur


1.1.4
Menunjukkan



kemandirian


1.1.5
Menunjukkan rasa



percaya diri


1.1.6
Berupaya meningkatkan



kemampuan diri





1.2 Menunjukkan
1.2.1
Berperilaku disiplin

komitmen terhadap
1.2.2
Beretos kerja yang tinggi


1.2.3
Bertanggung jawab



terhadap tugas


1.2.4
Tekun, teliti, dan hati-



hati dalam



melaksanakan tugas


1.2.5
Kreatif dalam



memecahkan masalah



yang berkaitan dengan



tugas profesinya


1.2.6
Berorientasi pada



kualitas
2. Kompetensi
2.1 Bekerja sama
2.1.1
Menyadari kekuatan dan
Sosial
dalam pelaksanaan tugas

kelemahan diri


2.1.2
Memiliki wawasan



tentang pihak lain yang



dapat diajak kerja sama


2.1.3
Bekerjasama dengan



berbagai pihak secara



efektif

2.2 Berkomunikasi
2.2.1
Berkomunikasi dengan

secara lisan dan

berbagai pihak secara

Tulisan

santun, empatik, dan



efektif


2.2.2
Memanfaatkan berbagai



peralatan TIK untuk



berkomunikasi
3. Kompetensi
3.1 Merencanakan
3.1.1
Merencanakan
Administratif
Pemanfaatan

kebutuhan bahan,

Laboratorium

peralatan, dan suku

sekolah/madrasah

cadang laboratorium


3.1.2
Memanfaatkan katalog



sebagai acuan dalam



merencanakan bahan,



peralatan, dan suku



cadang laboratorium


3.1.3
Membuat daftar bahan,



peralatan, dan suku



cadang yang diperlukan



laboratorium


3.1.4
Merencanakan



kebutuhan bahan dan



perkakas untuk



perawatan dan



perbaikan peralatan



laboratorium


3.1.5
Merencanakan jadwal



perawatan dan



perbaikan peralatan



Laboratorium

3.2 Mengatur
3.2.1
Mencatat bahan,

Penyimpanan

peralatan, dan fasilitas

bahan, peralatan,

laboratorium dengan

perkakas, dan suku

memanfaatkan peralatan

cadang

teknologi informasi dan

laboratorium

komunikasi (TIK)

sekolah/madrasah
3.2.2
Mengatur tata letak



bahan, peralatan, dan



fasilitas laboratorium


3.2.3
Mengatur tata letak



bahan, suku cadang,



dan perkakas untuk



perawatan dan



perbaikan peralatan



Laboratorium
4. Kompetensi
4.1 Menyiapkan
4.1.1
Menyiapkan petunjuk
Profesional
kegiatan

penggunaan peralatan

laboratorium

Laboratorium

sekolah/madrasah
4.1.2
Menyiapkan paket



bahan dan rangkaian



peralatan yang siap



pakai untuk kegiatan



praktikum


4.1.3
Menyiapkan penuntun



kegiatan praktikum



KOMPETENSI KHUSUS



TKomTeknisi Laboratorium IPA,



Fisika, Kimia, Biologi dan Program Produktif SMK



a.       Membuat peralatan praktikum sederhana
b.      Membuat paket bahan siap paket untuk kegiatan praktikum



Teknisi Laboratorium Bahasa



Membuat rangkuman audio visual dalam berbagai media untuk kepentingan pembelajaran 



Teknisi Laboratorium Komputer.


a)
Memelihara kelancaran




jaringan komputer (LAN)



b)
Mengoperasikan program




aplikasi sesuai dengan




kebutuhan mata pelajaran







4.2 Merawat peralatan
4.2.1
Mengidentifikasi


dan bahan di


kerusakan peralatan dan


laboratorium


bahan laboratorium


sekolah/madrasah
4.2.2
Memperbaiki kerusakan





peralatan laboratorium







4.3 Menjaga kesehatan
4.3.1
Menjaga kesehatan diri


dan keselamatan


dan lingkungan kerja


kerja di




4.3.2
Menggunakan peralatan


laboratorium


kesehatan dan


sekolah/madrasah


keselamatan kerja di





laboratorium



4.3.3  Menangani bahan-bahan





berbahaya dan beracun





sesuai dengan prosedur





yang berlaku



4.3.4
Menangani limbah





laboratorium sesuai





dengan prosedur yang





Berlaku



4.3.5
Memberikan pertolongan





pertama pada





kecelakaan

3.      Kompetensi Laboran Sekolah/Madrasah
DIMENSI
KOMPETENSI

SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI




1. Kompetensi
1.1 Menampilkan diri
1.1.1
Bertindak secara
Kepribadian
sebagai pribadi

konsisten sesuai dengan

yang dewasa,

norma agama, hukum,

mantap, dan

sosial, dan budaya

berakhlak mulia

nasional Indonesia


1.1.2
Berperilaku arif


1.1.3
Berperilaku jujur



1.1.4
Menunjukkan




kemandirian



1.1.5
Menunjukkan rasa




percaya diri



1.1.6
Berupaya meningkatkan




kemampuan diri





1.2 Menunjukkan
1.2.1
Berperilaku disiplin


komitmen
1.2.2
Beretos kerja yang tinggi


terhadap tugas




1.2.3
Bertanggung jawab




terhadap tugas



1.2.4  Tekun, teliti, dan hati-hati




dalam melaksanakan




tugas



1.2.5
Kreatif dalam




memecahkan masalah




yang berkaitan dengan




tugas profesinya








1.2.6
Berorientasi pada kualitas





2. Kompetensi
2.1
Bekerja sama
2.1.1
Menyadari kekuatan dan
Sosial

dalam

kelemahan diri


pelaksanaan
2.1.2
Memiliki wawasan


tugas

tentang pihak lain yang




dapat diajak kerja sama



2.1.3
Bekerjasama dengan




berbagai pihak secara




efektif






2.2
Berkomunikasi
2.2.1
Berkomunikasi dengan


secara lisan dan

berbagai pihak secara


tulisan

santun, empatik, dan




efektif



2.2.2
Memanfaatkan berbagai




peralatan TIK untuk




berkomunikasi




3. Kompetensi
3.1 Menginventarisasi
3.1.1
Mencatat bahan
Administratif

bahan praktikum

laboratorium



3.1.2
Mencatat penggunaan




bahan laboratorium



3.1.3
Melaporkan penggunaan




bahan laboratorium





3.2 Mencatat kegiatan
3.2.1
Mencatat kehadiran guru


praktikum

dan peserta didik


3.2.2
Mencatat penggunaan



alat




3.2.3
Mencatat penggunaan



penuntun praktikum


3.2.4
Mencatat kerusakan alat


3.2.5
Melaporkan keseluruhan



kegiatan praktikum




secara periodik






4. Kompetensi
4.1 Merawat ruang
4.1.1
Menata ruang

Profesional
laboratorium

laboratorium


sekolah/madrasah
4.1.2
Menjaga kebersihan



ruangan laboratorium





4.1.3. Mengamankan ruang



laboratorium






4.2 Mengelola bahan
4.2.1
Mengklasifikasikan bahan

dan peralatan

dan peralatan praktikum

laboratorium
4.2.2
Menata
bahan
dan

sekolah/madrasah

peralatan praktikum


4.2.3
Mengidentifikasi




kerusakan
bahan,



peralatan,
dan  fasilitas



laboratorium



4.2.4
Menjaga
kebersihan  alat



laboratorium



4.2.5
Mengamankan bahan dan



peralatan laboratorium





Khusus untuk laboran biologi:








4.2.6
Merawat
tanaman
untuk



kegiatan praktikum



4.2.7
Memelihara hewan untuk



praktikum







4.3 Melayani kegiatan
4.3.1
Menyiapkan bahan sesuai

praktikum

dengan penuntun




praktikum




4.3.2
Menyiapkan peralatan



sesuai dengan penuntun



praktikum




4.3.3
Melayani guru dan




peserta didik dalam



pelaksanaan praktikum


4.3.4
Menyiapkan kelengkapan



pendukung praktikum



(lembar kerja, lembar



rekam data, dan lain-lain)





4.4 Menjaga
4.4.1
Menjaga kesehatan diri

kesehatan dan

dan lingkungan kerja

keselamatan kerja
4.4.2
Menggunakan peralatan

di laboratorium

kesehatan dan

sekolah/madrasah

keselamatan kerja di



laboratorium






4.4.3
Menangani bahan-bahan



berbahaya dan beracun



sesuai dengan prosedur



yang berlaku


4.4.4
Menangani limbah



laboratorium sesuai



dengan prosedur yang



berlaku


4.4.5
Memberikan pertolongan



pertama pada kecelakaan

Menurut Decaprio (2013:47-58) Struktur Organisasi Laboratorium.
Organisasi laboratorium memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pengelolaan laboratorium. Berikut ini beberapa di antara fungsi-fungsi strategis tersebut.
1.      Memperlancar Perencanaan Praktik dan Penelitian di Laboratorium
Hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan kegiatan penelitian (praktik) di laboratorium akan dapat dijalankan secara maksimal dengan adanya organisasi laboratorium. Struktur organisasi laboratorium juga akan dapat mengarahkan rencana kerja atau kegiatan penelitian serta rencana anggaran yang diperlukan, termasuk juga mengenai teknis pelaksanaannya. Hal tersebut dapat dijalankan dengan berbagai macam cara berikut ini.
a.       Rapat kegiatan para pengelola atau susunan struktur organisasi laboratorium yang membicarakan rencana-rencana kegiatan penelitian (praktik) di laboratorium serta mekanisme kegiatan praktik atau penelitian yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
b.      Rapat anggaran kegiatan penelitian di laboratorium agar bisa menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk kegiatan penelitian atau untuk suatu kegiatan eksperimentasi di laboratorium.

2.                  Memperlancar Manajemen (Pengaturan) Kegiatan Penelitian dan Praktik di Laboratorium
Dengan adanya struktur organisasi laboratorium, seluruh kegiatan penelitian akan berjalan berdasarkan manajemen yang kuat dan profesional sehingga kegiatan penelitian akan berjalan dengan lancar. Jika manajemen kegiatan di laboratorium berjalan dengan lancar, akan muncul sejumlah hal positif berikut.
a.       Hubungan yang berkesinambungan antarseluruh pengelola laboratorium, peneliti, termasuk juga dengan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan laboratorium tersebut. Dengan demikian, seluruh kegiatan akan berjalan lancar sesuai dengan harapan yang diinginkan.
b.      Job description yang jelas dan yang mampu rnenjelaskan tugas dari masing-masing bagian yang bertugas di laboratorium. Dengan demikian, seluruh individu yang terlibat dalam kegiatan laboratorium akan mengerti fungsi dan kerjanya masing-masing dan seluruh kegiatan penelitian (praktik) akan berjalan dengan penuh tanggung jawab.
c.       Koordinasi yang efektif antara setiap individu (bagian) yang terlibat dalam kegiatan penelitian (praktik) di laboratorium sehingga kegiatan di laboratorium dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
d.      Pengaturan administrasi laboratorium yang baik dan benar. Misalnya, penataan dan pendataan arsip serta inventaris organisasi laboratorium, penataan anggota atau peserta penelitian (praktik) secara teratur, persyaratan keikutsertaan dalam kegiatan penelitian yang simpel dan mudah, penyaluran keuangan yang bisa dipertanggungiawabkan, dan lain sebagainya.
3.       Memperlancar Pelaporan dan Pertanggungjawaban Seluruh Kegiatan di Laboratorium Sehingga Mudah Dievaluasi
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus ada dalam seluruh kegiatan di laboratorium untuk menunjukkan sikap dan rasa tanggung jawab dari para pengelola laboratorium kepada lembaga yang menaunginya ataupun kepada manajer yang berada di pucuk pimpinan laboratorium tersebut. Wujud konkretnya adalah sebagai berikut.
a.       Progress report, yaitu laporan pengembangan dan proses berjalannya kegiatan penelitian, praktik, dan eksperimentasi di laboratorium (baik dari segi jumlah peserta, hasil yang diperoleh, peralatan yang dipakai, dan hal-hal lainnya yang bersifat teknis operasional).
b.      Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan penelitian secara keseluruhan, mulai dari teknis operasional, keuangan, mitra kerja sama, dan lainlain.

4.      Mempermudah Pengawasan (Controlling) Segala Kegiatan di Laboratorium
Pengawasan adalah salah satu unsur penting dalam kegiatan di laboratorium. Salah satu tugas pengelola laboratorium yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap aktivitas laboratorium ataupun realisasi kegiatan dan penggunaan anggaran laboratorium. Bila pengawasan dapat dilakukan dengan mudah dan lancar, maka kegiatan praktik atau pun penelitian di pengawasan akan berjalan lancar.
Jabatan dalam Organisasi Laboratorium dan Tugasnya
Dalam Struktur organisasi laboratorium, terdapat jabatan atau bagian yang harus diemban oleh para pengelola laboratorium. Pengadaan struktur atau jabatan laboratorium ini sebenarnya tergantung kebutuhan masing-masing. Jika kebutuhan kegiatan laboratorium sangat banyak, tentu organisasi laboratorium membutuhkan struktur atau jabatan yang cukup banyak.
Sebaliknya, jika kebutuhan kegiatan laboratorium sedikit, maka struktur organisasi atau jabatan laboratorium cukup diisi dengan beberapa jabatan saja. Tetapi, secara garis besar, ada beberapa jabatan yang harus ada dalam setiap struktur organisasi laboratorium, apa pun jenis laboratorium tersebut. jabatan-jabatan tersebut adalah:
a.       kepala laboratorium,
b.      supervisor,
c.       penanggung jawab teknis,
d.       koordinator laboratorium, dan
e.       laboran.
ltulah jabatan inti dari organisasi laboratorium. Setiap laboratorium minimal harus memiliki struktur yang diisi oleh jabatan-jabatan di atas untuk mengelola laboratorium. Ada pun tugas-tugas dari bagian-bagian dalam struktur organisasi laboratorium adalah sebagai berikut.
1.      Tugas Kepala Laboratorium
Dalam pengelolaan laboratorium, kepala laboratorium memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a.          Memberi tugas kepada penanggung jawab teknis, koordinator laboratorium, koordinator peserta kegiatan di laboratorium (kegiatan penelitian, praktik, eksperimentasi), dan memberi tugas kepada laboran. Selain itu, kepala laboratorium harus meminta penanggungjawaban dari setiap bagian di bawahnya mengenai pelaksanaan tugasnya masing-masing.
b.         Memberi bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugas laboratorium. Oleh karena itu, seorang kepala laboratorium harus memiliki keahlian tentang kegiatan di laboratorium yang dipimpinnya. Tanpa keahlian ia tidak akan bisa membimbing seluruh anak di bawahnya.
c.          Memberi motivasi kepada para peserta yang terlibat dalam kegiatan laboratorium. Di sinilah pentingnya seorang kepala laboratorium memahami fungsi dan tujuan dari kegiatan laboratorium sehingga ia bisa memberi motivasi kepada seluruh peserta.
d.         Menyediakan dana untuk keperluan operasional laboratorium. Dana ini tidak harus berasal dari dana pribadi. Seorang kepala laboratorium bisa memperoleh dana dari swadaya, sponsor, lembaga yang menaunginya, para peserta yang terlibat dalam kegiatan laboratorium, ataupun dari sumber sumber lain yang tidak mengikat.

2.      Tugas Supervisor
Seorang supervisor juga memiliki tugas yang cukup berat dalam pengelolaan laboratorium. Peran kerja supervisor dalam pengelolaan laboratorium ini berada di level tengah, yaitu di antara ketua laboratorium (para atasan pembuat kebijakan) dan di antara para staf pelaksana rutinitas kegiatan laboratorium. Dengan fungsi kerja yang berada di antara itu, maka tugas utama supervisor adalah melakukan supervisi terhadap para staf pelaksana rutinitas aktivitas laboratorium.
Adapun perincian tugasnya dalam pengelolaan laboratorium adalah sebagai berikut.
a.       Melakukan checklist day to day, yaitu selalu mengontrol kegiatan laboratorium setiap hari.
b.      Memonitor penataan barang-barang laboratorium, serta menjaga dan memonitor keutuhan fungsi dari barang-barang laboratorium tersebut. Misalnya, memonitor lemari, meja, kursi, komputer, LCD, dan lain sebagainya.
c.       Melakukan pengecekan penerimaan peserta penelitian di laboratorium serta melakukan pemantauan hasil penelitian, praktik, ataupun eksperimentasi yang dilakukan di laboratorium.
d.      Mengawasi kelancaran kegiatan penelitian, praktik, ataupun eksperimentasi yang dilakukan di laboratorium.
e.       Melakukan counseling dengan para bawahan di laboratorium.

3.      Tugas Penanggung Jawab Teknis Laboratorium
Seorang penanggung jawab teknis laboratorium memiliki tugas yang berkaitan langsung dengan kegiatan di laboratorium, khususnya yang berkaitan dengan hal-hal teknis (bukan substansi kegiatan laboratorium). Penanggungjawab teknis laboratorium harus mampu mengadministrasi segala kegiatan yang ada di dalam laboratorium dengan baik. Hal ini supaya kegiatan di dalam laboratorium dapat dikendalikan dan dapat terinventarisasi dengan baik. Adapun tugas-tugas seorang penanggung jawab teknis laboratorium adalah sebagia berikut.
a.          Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium. Contoh dari administrasilaboratorium di antaranya mencakup:
1)   Absensi,
2)   Kartu peserta (jika diperlukan),
3)   Buku inventaris barang laboratorium,
4)   Buku noninventaris barang laboratorium,
5)   Buku peminjaman barang laboratorium,
6)   Jurnal kegiatan praktik, penelitian, dan eksperimentasi di laboratorium,
7)   Buku servis peralatan laboratorium,
8)   Buku stok barang laboratorium, dan
9)   Buku pemeriksaan peralatan praktik laboratorium.
b.    Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium. Sekecil apa pun kendala yang bisa terjadi saat kegiatan laboratorium berjalan harus dihindari.
c.     Mengusulkan pengadaan alat/bahan laboratorium Sebagai penanggung jawab teknis urusan laboratorium, mereka memiliki wewenang untuk menambah peralatan laboratorium dan menguranginya. Oleh karena itu, mereka harus mengecek semua peralatan laboratorium agar bisa mengetahui mana yang perlu ditambah dan dikurangi.
3. Tugas Koordinator Laboratorium
Seorang koordinator laboratorium memiliki fungsi dan tugas yang sangat strategis dalam pengelolaanlaboratorium. Adapun tugas-tugasnya dapat diuraikan sebagai berikut.
a.       Mengkoordinir para peserta, pelatih, dan pembimbing dalam kegiatan penelitian, praktik,dan eksperimentasi di laboratorium.
b.      Koordinator laboratorium juga memiliki tugas (wewenang) yang sama seperti penanggung jawab teknis laboratorium, yaitu dalam hal pengusulan pengadaan alat/bahan laboratorium kepada ketua laboratorium.
5.      Tugas Laboran
Laboran adalah tenaga kependidikan yang bekerja di laboratorium dan membantu proses penelitian, praktik, dan eksperimentasi di laboratorium.Keberadaan laboran di suatu laboratorium sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan proses penelitian, praktik, dan ekperimentasi terhadap sebuah objek tertentu. Untuk ini, seorang laboran seyogyanya memiliki hard skill dan soft skills yang memadai. Insisiatif, ketekunan, kreativitas, kecakapan, keterampilan serta pengetahuan yang dikuasai oleh laboran sering kali membantu efisiensi dan efektivitas serta produktivitasdari laboratorium, apa pun jenisnyaAdapun tugas-tugas seorang laboran dapat diuraikan sebagai berikut.
a.       Mengerjakan administrasi laboratorium. Misalnya, laboran wajib mengabsen para peserta penelitian, praktik, dan eksperimentasi (bukan menyediakan absensi).
b.      Mengatur alat/bahan laboratorium. Misalnya, laboran harus menertibkan atau merapikan kursi, meja, dan lemari, yang mana alat-alat itu diperlukan dalam kegiatan penelitian, praktik, dan ekperimentasi di laboratorium.
c.       Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan ruang laboratorium serta perlengkapannya. Dalam hal ini, seorang laboran harus datang ke laboratorium minimal 30 menit sebelum kegiatan penelitian, praktik, dan eksperimentasi dilaksanakan. Sebab, ia punya tugas untuk menyapu lantai laboratorium, membersihkan debu, mengecek LCD, mengecek fungsi-fungsi peralatan laboratorium, dan lain sebagainya.
d.      Membantu para pembimbing, guru, pelatih, selama kegiatan penelitian, praktik, dan ekperiemntasi berlangsung-meskipun hal-hal itu tidak berkaitan dengan hal-hal yang bersifat substantif.



















Sumber:
Decaprio,R. 2013. Tips Mengelola laboratorium Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.
Permendiknas N0. 26 Tahun 2008


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI SISTEM EKSKRESI KELAS 8 IPA