“ MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN
FISIKA BERBASIS”
“ AUDIO VISUAL”
Kelompok 3
1. Agustian (A1C317049)
2. Bs Dita
fitri (A1C317054)
3. Nur sela
felia sari (A1C317057)
4. Rita
Arnila (A1C317073)
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan
merupakan salah satu aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Karena dari pendidikan manusia berawal, dengan kata lain pendidikanlah
yang memanusiakan manusia. Bila di negeri ini tidak ada pendidikan sama artinya
tidak ada manusia yang utuh menjadi manusia.
Dari pendidikan
manusia dapat mengerti dan memahami akan suatu ilmu karena dari pendidikan pula
manusia akan mencari dan menemukan kebenaran. Sejak kecil atau bahkan masih
didalam kandungan manusia membutuhkan pendidikan. Menurut penelitian dinegara jepang,
manusia dapat dikembangkan otaknya sejak masih didalam kandungan. Oleh sebab
itu, wanita yang sedang mengandung pun sudah melakukan dan memberikan
pendidikan pada calon anak mereka. begitu vitalnya pendidikan demi kelangsungan
hidup manusi.
Pendidikan ada
berbagai macam wujudnya, ada pendidikan formal dan informal. Pendidikan pun
memiliki cara yang beraneka dalam menyampaikan ilmu, ada berbagai strategi atau
metode. Dewasa ini pun bermunculan pendidikan yang variatif karena pendidikan
diperkaya dengan alat dan media yang serba canggih. Sepertinya kemajuan
teknologi yang dialami oleh dunia pun mempengaruhi pendidikan. Tidak sedikit
pendidikan yang memanfaatkan media
elektronik dalam proses belajar mengajar. Ada yang memanfaatkan media dari segi
pendegarannya saja atau lebih akrab disebut audio, ada pula yang memanfaatkan
untuk melatih dan menarik pandangan sisiwa disebut visual, dan adapula yang memanfaatkan
keduanya yakni media Audio Visual. Saya tidak bisa membahas semua media yang
sebagaimana disebutkan diatas. Namun, disini saya membahas media yang
merangsang pendengaran dan penglihatan yakni media Audio Visual.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian dari media pembelajaran Audio Visual ?
2.
Mengapa
memilih media berbasis Audio Visual dalam proses pembelajaran ?
3.
Apa
saja jenis-jenis dari media Audio Visual ?
4.
Apa
manfaat penggunaan media Audio Visual ?
5.
Apa
saja kelebihan dan kelemahan dari Audio Visual
dalam pembelajaran dan kelebihan kelemahan dari aplikasi ?
6.
Bagaimana
cara mengoprasikan Audio Visual dengan menggunakan aplikasi filmora ?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian dari media audio visual.
2.
Untuk
mengetahui alasan memilih media berbasis Audio Visual dalam proses
pembelajaran.
3.
Untuk
mengetahui jenis jenis media Audio Visual.
4.
Untuk
mengetahui manfaat penggunaan media Audio Visual.
5.
Untuk
menegetahui kelebihan dan kelemahan dari Audio Visual dan aplikasi FILMORA
6.
Untuk
mengetahui penggunaan dari aplikasi
FILMORA
BAB
II
PEMBAHASAN
v Pengertian media Audio Visual
Media Audio Visual adalah merupakan media perantara atau
penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga
membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
v Alasan Memilih Media Berbasis Audio-Visual dalam Proses
Pembelajaran
Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan
guru agar siswa belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar itu sendiri
adalah proses perbahan tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman itu dapat
berupa pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Pembelajaran yang
efektif memerlukan perencanaan yang baik. Oleh karena itu media yang digunakan
dalam proses pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik.
Sebelum memasuki pembahasan mengenai alasan pemilihan
media audio visual dalam proses pembelajaran, terlebih dahulu mengetahui alasan
penggunaan media dalam pembelajaran. Secara umum dalam memnggunakan media
pengajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar
penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik. Agar media pengajaran yang
dipilih itu tepat dan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan, perlu juga
memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
1)
Objektivitas.
Metode dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan guru,
melainkan keperluan sistem belajar. Karena itu perlu masukan dari siswa.
2) Program
Pengajaran.
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak
didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik menyangkut isi, struktur
maupun kedalamannya.
3) Sasaran
Program.
Media yang digunakan harus dilihat kesesuaiananya dengan
tingkat perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, sombol-simbol yang
digunakan, cara dan kecepatan penyajian maupun waktu penggunaannya.
4) Situasi dan
kondisi.
Yakni situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan
yang akan dipergunakan, baik ukuran, perlengkapan, maupun ventilasinya, situasi
serta kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran baik jumlah, motivasi,
dan kegairahannya.
5) Kualitas
teknik.
Terkait pengecekan keadaan media sebelum digunakan. Selanjutnya
dalam menggunakan media pembelajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah
prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik.
Prinsip-prinsip yang dimaksudkan dikemukakan oleh Nana Sudjana (1991) sebagai
berikut :
a.
Menetukan
jenis media dengan tepat;
b.
Menetapkan
atau mempertimbangkan subyek dengan tepat.
c.
Menyajikan
media dengan tepat;
d.
Menempatkan
atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.
v Jenis-Jenis Media AudioVisual
Media audiovisual
ini dibagi dalam:
1.
Audio
visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu
sumber seperti video kaset.
2.
Audio
visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber
yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari
slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a.
Media
dengan daya liput luas dan serentak.Penggunaan media ini tidak terbatas oleh
tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam
waktu yang sama. Seperti radio dan televisi serta internet.
b.
Media
dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat media ini dalam penggunaannya
membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film
rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
Menurut Anitah,dkk
(Djamarah, Zain 2007:124) media audiovisual dibagi menjadi dua yaitu:
1.
Audio-visual
diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti bingkai suara
(sound slide).
2.
Audio-visual
gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar bergerak
seperti film dan video.
Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk
tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi dan pendidikan. Film dan video dapat
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit,
mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi
sikap.
v Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual
(film atau video) yaitu karena kelebihan atau keuntungan dari media tersebut,
diantaranya :
a.
Film
dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka
membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam
sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat
dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut;
b.
Film
dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan
secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
c.
Disamping
mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan
segi-segi afektif lainnya.
d.
Film
dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan
pembahasan dalam kelompok siswa.
e.
Film
dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahya bila dilihat secara
langsung;
f.
Film
dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang
heterogen, maupun perorangan.
g.
Dengan
kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam
kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua
menit.
v Kelebihan dan kekurangan media audio visual
Kelebihan media audio visual adalah pemakaiannya tidak membosankan,
hasilnya lebih mudah untuk dipahami, dan informasi yang diterima lebih jelas
dan cepat dimengerti. Sedangkan kelemahan media audio visual adalah suaranya
terkadang tidak jelas, pelaksanaannya cukup waktu yang cukup lama, dan biayanya
relative lebih mahal.
Manfaat penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
a.
Penyampaian
materi dapat diseragamkan;
b.
Proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik;
c.
Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif;
d.
Efisiensi
waktu dan tenaga;
e.
Meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa;
f.
Media
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja;
g.
Media
dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar;
h.
Mengubah
peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.
“Secara umum media
memiliki kegunaan yaitu: memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis,
mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra, menimbulkan gairah
belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar,
memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori & kinestetiknya, memberi rangsangan yang sama, mempersamakan
pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama”.
Menurut Harjanto (2000:243-245) Kelebihan audio visual:
a.
Bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para
siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
b.
Mengajar
akan lebih bervariasi, tidak sematamata komunikasi verbal melalui penuturan
katakata oleh guru. Sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga
apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
c.
Siswa
lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian
guru, tapi juga aktifitas mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan
lain-lain.
d.
Pengajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
Menurut Sanjaya (2008:217) Kelemahan audio visual:
a.
Media
audio yang lebih banyak menggunakan suara dan bahasa verbal, hanya mungkin
dapat dipahami oleh pendengar yang mempunyai tingkat penguasaan kata dan bahasa
yang baik.
b.
Penyajian
materi melalui media audio dapat menimbulkan verbalisme bagi pendengar.
c.
Kurang
mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.
v Kelebihan Filmora;
Mudah : Dibanding video editor lain, interface filmora
tidak terlampausulit. Cukup setengah jam sampai satu jam saja, sudah bisa
sedikit banyak mengerti dasar penggunaan Filmora ini. Bahkan Filmora sendiri
menyediakan fitur Instant Cutter dan EasyMode untuk semakin memudahkan menghasilkan
video.
Library : Filmora kaya akan library template siap pakai.
Baik itu animasi, filter, element, text, musik, transisi, semuanya mengacu pada
style yang "kekinian" dan keren.
Output kualitas tinggi : Ketika proses render (produksi
video ke format tertentu) , Filmora menyediakan banyak format dengan bermacam
kualitas hingga resolusi 4K. Dibandingkan dengan Corel Video Studio, hasil dari
Filmora lebih baik. Selain itu, Filmora juga Social-Networks-Ready.
Terintegrasi dengan Youtube, Facebook dan Video.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Media audio visual adalah
merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui
pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap, pembelajaran
menggunakan audio visual sangat bermanfaat karena bisa menunjang peserta didik
untuk belajar dan mengetahui pendidikan lebih luas lagi.. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan
yang baik. Oleh karena itu media yang digunakan dalam proses pembelajaran juga
memerlukan perencanaan yang baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2006.
Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Atikah, Dkk. 2014.
Penggunaan Media Audio-Visual Pada Mata Pelajaran IlmuPengetahuan Alam Di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan
Pembelajaran. Vol. 2. No. 2. ISSN: 2354-6441.
Harjanto. 2000. Perencanaan
Pengajaran. Jakarta : PT. Rieneka Cipta.
Wina Sanjaya. 2008.
Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Fajar
Interpratama.
Danim, Sudarbuan. 1995.
Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar