STRATEGI
BELAJAR MENGAJAR FISIKA
“Menguasai Prinsip-Prinsip dan Prosedur
Penggunan Strategi Pembelajaran”
Dosen Pengampu :
Drs. M. Hidayat, M.Pd
Nama
: Bs. Dita Fitri
Nim
: A1C317054
Kelas
: Reguler A
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATERMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2018
A.
Strategi
Pembelajaran Induktif
Menurut
Warimun dan Murwaningsih (2015: 2) Model pembelajaran induktif Taba termasuk
dalam model pembelajaran pemrosesan informasi. Model pembelajaran pemrosesan
informasi menekankan pentingnya mendorong individu untuk memahami berbagai
persoalan dengan cara mencari pemecahannya, serta mengembangkan pemahaman
konsep dan bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan persoalan yang dipelajari
siswa.
Model
berpikir induktif digunakan untuk meningkatkan efektivitas siswa dalam
membangun konsep, dan mengembangkan keterampilan untuk menyelesaikan tugas
(Joice & Weil, 2011).
Adapun
langkah-langkah model pembelajaran induktif Taba adalah:
1. Proses
berpikir dapat dipelajari. Mengajar seperti yang digunakan oleh Taba berarti
membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir induktif melalui latihan
(practice).
2. Proses
berpikir adalah suatu transaksi aktif antara individu dan data. Ini berarti
bahwa siswa menyampaikan sejumlah data dari beberapa domain pelajaran. Siswa
menyususn data ke dalam sistem konseptual, menghubungkan poin-poin data dengan
data yang lain, membuat generalisasi dari hubungan yang mereka temukan, dan
membuat kesimpulan dengan hipotesis, meramalkan dan menjelaskan fenomena.
3. Mengembangkan
proses berpikir dengan urutan yang “sah menurut aturan”. Postulat Taba bahwa
untuk menguasai keterampilan berpikir tertentu, pertama seseorang harus
menguasai satu keterampilan tertentu sebelumnya, dan urutan ini tidak bisa
dibalik..
Sedangkan
kegiatan pada tahap pembentukan kosep adalah mengidentifikasi dan menyebutkan
satu persatu data yang relevan pada suatu topik atau masalah serta
mengelompokkan objek-objek menjadi kategori-kategori yang anggotanya memiliki
sifat yang umum. Kegiatan pada tahap interpretasi data, siswa
mengidentifikasi/menafsirkan data dan mengembangkan label untuk
kategori-kategori tadi sehingga data tersebut bisa dimanipulasi secara
simbolis. Sedangkan untuk langkah apikasi prinsip adalah mengubah
kategori-kategori tadi menjadi keterampilan atau hipotesis-hipotesis. Oleh
karena itu berdasarkan langkah-langkah tersebut penulis melaksanakan
pembelajaran model induktif dengan metode eksperimen.
Karakteristik
yang dimiliki model pembelajaran induktif adalah:
1. digunakan
untuk mengajarkan konsep dengan menggeneralisasi;
2. efektif
untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran;
3. menumbuhkan
minat dan sikap siswa dalam melakukan observasi dan siswa diberi kesempatan
untuk aktif; dan
4. mengembangkan
keterampilan proses siswa dalam belajar.
Dalam
pembelajaran induktif penyajiannya terbagi atas lima tahap, yaitu: (1) fase
pengenalan pelalajaran; (2) fase open-ended; (3) fase konvergen, (4) fase
penutup, (5) fase aplikasi
B.
Strategi
Pembelajaran Deduktif
Menurut
(Ammase, dkk) Pendekatan deduktif merupakan pemberian tentang prinsip-prinsip
isi pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau
contoh-contohnya dalam situasi tertentu. Pendekataan ini menjelaskan teoritis
kebentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang bersifat umum ke yang bersifat
khusus Pendekatan deduktif hampir sama dengan expository approach. Tenaga
pendidik yang menggunakan pendekatan ini mulai dengan menyebutkan hukum,
prinsip, atau generalisasi. Ia mulai dengan membuat penyataan yang berhubungan
dengan penemuan yang telah ia lakukan atau tentang informasi yang diperoleh
sebelumnya. Kemudian peserta didik diminta menggunakan pernyataan tersebut pada
masalah yang dimilikinya Teori yang deduktif adalah memberikan keterangan yang
dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu kearah data yang
akan diterangkan
Pendekatan
deduktif merupakan kebalikan dari pendekatan induktif. Pendekatan ini berproses
dari umum ke khusus, dari teorema ke contoh-contoh. Teorema diberikan kepada
siswa dan guru membuktikan. Selanjutnya siswa diminta untuk menyelesaikan
soal-soal yang relevan dengan teorema yang diberikan. Kebaikan pendekatan ini
pembelajaran berjalan efisien. Sedangkan kelemahannya, siswa pasif dan siswa
akan merasakan sulit dalam memahami teorema dan konsep yang abstrak.Untuk
mengeliminasi kelemahan-kelemahan dari masing-masing pendekatan tersebut,
tampaknya gabungan dari pendekatan induktif-deduktif
Pembelajaran
deduktif terdiri dari lima tahap: (1) Guru mulai dengan kaidah-kaidah konsep
(conceot rule) atau pernyataan yang mana dalam pembelajaran diupayakan untuk
pembuktiannya, (2) guru memberikan contoh-contoh yang menunjukkan pembuktian
dari konsep, (3) guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mendapatkan
atribut/ciri dan bukan esensi dari konsep-konsep, (5) siswa memberikan beberapa
katagori dari contoh yang diberikan oleh guru
Sumber
Ammase,
dkk. Pendekatan Pembelajaran Deduktif Dan Pembelajaran Induktif Untuk Meningkatkan
Keterampilan Bertanya Pokok Bahasan Pemuaian Kelas Vii Smp Negeri 21 Makassar.
Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 4 No. 2 ISSN 2460-8459.
Warimun dan
Munarsi. 2015. Model Pembelajaran Induktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan
Keterampilan Generik Fisika Siswa SMA. Jurnal Penelitian &
Pengembangan Pendidikan Fisika. Volume 1 Nomor 1. p-ISSN: 2461-0933. e-ISSN:
2461-1433
Web:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar