Jumat, 21 September 2018

Menguasai Hakekat Strategi Belajar Mengajar dan Menguasai Teori-Teori Pembelajaran


STRATEGI BELAJAR MENGAJAR FISIKA
 “Menguasai Hakekat Strategi  Belajar Mengajar dan Menguasai Teori-Teori Pembelajaran”


Dosen Pengampu :

Drs. M. Hidayat, M.Pd

Nama : Bs. Dita Fitri
Nim : A1C317054
Kelas : Reguler A




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATERMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018

1.      Hakikat Strategi Belajar Mengajar
Menurut Fathurrohman dan sutikno (2017:3) Pengertian Strategi Belajar Mengajar Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Sehubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan
Menurut Djamarah, Dkk (2006:6:8) menurut Mansyur dan Syaiful Bahri, ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:
1.      Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2.      Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3.      Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
4.      Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.
Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang bagaimana diinginkan sebagai hasil belajar mengajar yang dilakukan itu. Sasaran yang dituju harus jelas dan terarah. Oleh karena itu, tujuan pengajaran yang dirumuskan harus jelas dan konkret, sehingga mudah dipahami oleh anak didik. Kedua, memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran.bagaimana cara guru memandang suatu persoalan,konsep, pengertian, dan teori apa yang guru gunakan dalam memecahkan suatu kasus, akan mempengaruhi hasilnya. Ketiga, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif. Metode atau teknik penyajian untuk memotivasi anak didik agar mampu menerapkan pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, berbeda dengan cara atau metode supaya anak didik terdorong dan mampu berpikir bebas dan cukup keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Keempat, menerapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya
Menurut Hamalik (2004:32-33) Faktor-faktor kondisional yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:
a)      Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan: Siswa yang belajar melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neural system, seperti melihat, mendengar, merasakan, berpikir, kegiatan motoris.
b)      Faktor asosiasi, faktor asosiasi manfaatnya besar , karena semua pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi 1 kesatuan pengalaman.
c)      Faktor kesiapan belajar. Faktor kesiapan ini erat hubungannya dengan masalah kematangan, minat kebutuhan, dan tugas-tugas perkembangan.
d)     Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat. Namun, minat tanpa adanya usaha yang baik maka belajar juga sulit untuk berhasil
e)      Faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar. Karena itu faktor fisiologis sangat menentukan berhasil atau tidaknya murid yang belajar.
f)       Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar, karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran
Faktor-faktor kondisional yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:
a.       Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan: Siswa yang belajar melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neural system, seperti melihat, mendengar, merasakan, berpikir, kegiatan motoris.
b.      Faktor asosiasi, faktor asosiasi manfaatnya besar , karena semua pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi 1 kesatuan pengalaman.
c.       Faktor kesiapan belajar. Faktor kesiapan ini erat hubungannya dengan masalah kematangan, minat kebutuhan, dan tugas-tugas perkembangan.
d.      Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat. Namun, minat tanpa adanya usaha yang baik maka belajar juga sulit untuk berhasil
e.       Faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar. Karena itu faktor fisiologis sangat menentukan berhasil atau tidaknya murid yang belajar
f.       Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar, karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran.
2.      Teori-Teori Belajar
Pembelajaran adalah upaya penataan lingkungan fisik, soisal, cultural, psikologis yang member suasan berkembangnya proses belajar. Teori-teori belajar menurut para ahli
a.       Fontana, Belajar adalah proses perubahan prilaku individu yang relative tetap sebagai hasil pengalaman.
b.       Joyce dan Weil, Perubahan prilaku oleh PBM:
-          Instructional effects (efek intruksi)
-          Nurturant effects (Efek Pembelajaran)
c.       Meir, Perkembangan anak bergerak secara berangsur dalam urutan maju
d.      Gagne, Ada tiga elemen belajar, yaitu individu yang belajar, situasi stimulus, dan responden yang melaksanakan aksi sebagai akibat dari stimulasi.
Stimulus + ingatan             konsep baru
Presepsi, mengaitkan dengan materi pembelajaran sebelumnya
e.       Hilgard dan Bower, Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi tertentu.
f.       Morgan, Belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam lingkungan
g.      Skiner, Tingkah laku sebagai hubungan antara perangsang dan respon, baik respon spontan, atau respon pemerkuat.
h.      Bruner, Belajar bagaimana orang memilih, mempertahankan dan mentransformasikan informasi secara aktif (siswa menemukan sendiri makna yang dipelajarinya)
i.        Ausubel, belajar akan bermakna bila siswa mampu mengaitkan informasi baru dengan struktur kognitif yang telah ada (belajar bermakna)







Sumber:
Djamarah, Dkk,. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.  

Fathurrohmand dan Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Jakarta: PT. Refika Aditama

Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI SISTEM EKSKRESI KELAS 8 IPA